Mattari suru berarti duduk-duduk santai bersama seseorang dalam waktu yang cukup lama atau berjam-jam sambil ngobrol, makan, dan minum. Beberapa hari yang lalu saya mengunjungi home stay teman saya orang Jepang bernama Kae Nakajima di daerah Sanur. Kae san teman baik saya dan sudah 6 bulan kami tidak bertemu. Saat Kae san memberi kabar bahwa dia ada di Bali, langsung saya tak sabar ingin bertemu dia. Saat saya berkunjung ke tempatnya, Kae san langsung memberi Omiyage (oleh-oleh ) beberapa box Ocha (Teh hijau asli Jepang) karena dia tahu saya penggemar teh khususnya teh hijau. Saat bertemu kamipun ngobrol-ngobrol dari siang sampai malem. Banyak sekali yang kami obrolkan…….
Pertama ngobrolin tentang mode pakaian dan ngobrolin tentang aktris dan aktor Jepang. Saat ngobrolin tentang aktris, saya tiba-tiba pengen tahu tentang Maria Ozawa. Saya yakin kalo orang Indonesia khususnya anak muda banyak yang mengenal Maria Ozawa. Dia begitu terkenal sebagai bintang film porno dari Jepang. Saya tanya sama Kae san apakah dia tahu tentang Maria Ozawa karena bintang porno ini sangat terkenal di Indonesia. Dia jawab kalau dia tidak tahu, padahal dia bilang sesekali pernah nonton film porno tapi nama Maria Ozawa begitu asing ditelinganya…Waaaa, ternyata Maria Ozawa itu lebih terkenal di Indonesia daripada di negerinya sendiri.
Bosen ngobrolin aktris, kitapun ganti topik ngobrolin Nihongo (Bahasa Jepang). Kae san ngajarin saya beberapa bahasa gaul di Jepang. Sebelumnya saya pernah buat postingan tentang bahasa gaul di Jepang, tapi kali ini saya ingin menambahkan beberapa bahasa gaul yang diberi tahu oleh Kae san.
Lapar = Harahetta (tapi kebanyakan laki-laki yang menggunakannya).
Sakit! = Itek! (untuk laki-laki), Itak! (Untuk perempuan).
Bodoh!, Bego! = Aho!, Boke!, Kasu!
Mati saja kau! = Shinde shimae!
lucu = Omoroi
Hus…dasar pengganggu = Uzai!
Aku suka banget deh = Meccha daisuki
lucu banget = Meccha omoroi (untuk menertawakan hal yang sangat lucu).
Cium dong! = Chuu shite!
Gak mungkin!, yang beber aja! = Arienaittsuu no!, Ariehen! (logat Oosaka).
dasar jelek = Saiteena yatsu
Jangan ngomong doang! = Yoku iu na!
Jangan putus asa! = Akiramenna!
Tunggu dong! = Choi machii!
Tak terasa sudah jam 8 malam, dan kamipun berhenti ngobrol-ngobrol. Sebelum pulang, saya dan Kae san makan bakso keju dulu di pasar Shindu -Sanur…kami memang pecinta makanan berbau keju…..
Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. (Ali bin Abi Thalib)
Selasa, 26 Oktober 2010
Kae San To Mattari Shita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar