Jumat, 15 Oktober 2010

Sungai Ciberang, Potensi Wisata Petualangan di Banten

Sungai Ciberang, Potensi Wisata Petualangan di Banten Siapa sangka dibalik pedalaman Banten terdapat suatu suguhan alam yang indah dan berpotensi menjadi salah satu obyek andalan wisata di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Sungai Ciberang, berada di desa Cipanas, kecamatan Cipanas di mana begitu banyak desa – desa dengan alam yang masih alami tersembunyi dan belum tergarap apalagi dikenal masyarakat di luar Banten. Sebuah permata bersinar redup karena belum terasah dengan sempurna. Sungai Ciberang kini mulai dirintis menjadi obyek wisata petualangan arung jeram baru yang akan menjadi alternatif wisata ini selain di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Dengan suasana alam pedesaan lengkap dengan persawahan , perkebunan dan kehidupan serta keramahan masyarakat desa di sekitar sungai ini, menyebabkan sungai ini dapat menjadi sumber alternatif wisata, khususnya di Propinsi Banten. Diawali dengan Kang Asep ( 43 tahun), seorang penggemar olah raga petualangan sekaligus pengusaha pabrik perahu Arung Jeram di Balaraja – Tangerang ini tertarik untuk membuka usaha operator arung jeram.Kebetulan dia juga sedang melakukan survey sungai – sungai di sekitar Tangerang. Maka mulailah pada bulan Mei 2007, pengusaha yang bernama lengkap Asep Gana Kusuma ini mempelajari situasi dan karakter Sungai. Bekerja sama dengan Pengurus Faji ( Federasi Arung Jeram Indonesia) dan pemda setempat, akhirnya iya mulai merintis penjualan paket – paket wisata petualangan arung jeram dan di bulan Juni 2007 sudah mendatangkan tamu dari Jakarta untuk berrafting ria. Untuk akomodasi pun tidak ada masalah. Kang Asep bekerja sama dengan seorang pengusaha setempat yang juga dipandang sebagai tokoh masyarakat, yaitu Haji Dudi (51 tahun). Dengan usaha toko kelontong, warung makan, wartel dan penginapan, tentunya bisa menyediakan kebutuhan para tamu yang akan berarung jeram. Menurutnya Kabupaten Lebak, khususnya Desa Cipanas memang dirasakan tidak dikenal oleh masyarakat umum. Seiring dengan era reformasi dan pembentukan Propinsi banten serta pemilihan kepala daerah yang semakin demokratis, Desa Cipanas semakin berkembang. ditambah lagi dengan pembukaan sungai Ciberang dengan dua buah operator arung jeram, Banten Adventure dan Baduy Adventure, semakin membuka kesempatan bagi desa Cipanas dan kabupaten Lebak untuk dikenal. Sebetulnya, di desa ini sudah dikenal dengan adanya tempat wisata andalan yaitu kolam air panas, Tirta Lebak Buana Buana. Oleh karena itu nama desa ini Cipanas. Awalnya kolam air panas alami ini dikelola warga setempat sejak tahun 1970-an. Namun seiring perkembangan jaman, pengelolaannya ditunjuk satu orang dari penduduk setempat serta mendapat bantuan pembangunan dari pemda setempat hingga sekarang. Selain itu terdapat pula desa Cipanas ini dikenal dengan adanya Pesantren La Tanza yang diambil dari bahasa Arab yang artinya “jangan lupa”.Dari sinilah awal penginapan Simpang Tiga milik Haji Dudi ini dibuka. Dari kebutuhan para kerabat para santri yang menjadi penghuni pesantren ini untuk mendapatkan tempat bermalam, hingga kini membuka penginapan sederhana dengan 8 kamar. Selain wisata air panas dengan harga masuk Rp 3.000,- untuk anak – anak dan Rp. 5.000,- untuk dewasa dan Wisata arung jeram dengan 3 pilihan jalur dengan tantangan medan jeram yang variatif, Juga ada wisata alam air terjun dan wisata situs purbakala. Mungkin masih banyak potensi obyek wisata yang belum tergali. Untuk menguaknya cobalah terlebih dahulu arung jeramnya dengan air yang masih jernih dan sejuk serta suasana yang alami. (ferry) Menuju kesana: Sungai Ciberang, desa Cipanas, kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten ini dapat di capai melalui jakarta Tangerang via Tol Tomang, Rangkas Bitung dan Bogor via Jasinga selama 2jam. Ada kendaraan umum dari Bogor, berupa angkot jurusan Bogor Jasinga dengan tarif Rp. 12.000,- dan dari Rangkas Bitung dengan tarif Rp. 10.000,-

Tidak ada komentar: